Cara Pencegahan Penyakit Jantung Koroner

Tidak ada motto kuno yang lebih baik dari ”Mencegah lebih baik daripada mengobati”. Ini berlaku untuk siapapun, terlebih pada orang yang mempunyai faktor risiko yang tinggi. Prioritas pencegahan terutama dilakukan pada:
a. Pasien dengan PJK, penyakit arteri perifer, dan aterosklerosis cerebrovaskular.
b. Pasien yang tanpa gejala namun tergolong risiko tinggi karena:

Managemen Terapi Penyakit Jantung Koroner


Tujuan pengobatan adalah:
A. Memperbaiki prognosis dengan cara mencegah infark miokard dan kematian. Upaya yang dilakukan adalah bagaimana mengurangi terjadinya trombotik akut dan disfungsi ventrikel kiri. Tujuan ini dapat dicapai dengan modifikasi gaya hidup ataupun intervensi farmakologik yang akan:

Cara Diagnosis Penyakit Jantung Koroner

Langkah pertama dalam pengelolaan PJK ialah penetapan diagnosis pasti. Diagnosis yang tepat amat penting, karena bila diagnosis PJK telah dibuat, di dalamnya terkandung pengertian bahwa penderita mempunyai kemungkinan akan dapat mengalami infark jantung atau kematian mendadak. Diagnosis yang salah selalu mempunyai konsekuensi buruk terhadap kualitas hidup penderita..

Patogenesis Sindrom Koroner Akut

SKA merupakan salah satu bentuk manifestasi klinis dari PJK akibat utama dari proses aterotrombosis selain stroke iskemik serta peripheral arterial disease (PAD). Aterotrombosis merupakan suatu penyakit kronik dengan proses yang sangat komplek dan multifaktor serta saling terkait.

Cara Pencegahan Penyakit Polio

imunisasi polio

Ada beberapa langkah upaya pencegahan penyebaran penyakit polio ini, di antaranya adalah:

1.    Eradikasi Polio
Dalam World Health Assembly tahun 1988 yang diikuti oleh sebagian besar negara di seluruh penjuru dunia dibuat kesepakatan untuk melakukan Eradikasi Polio (ERAPO) tahun 2000, artinya dunia bebas polio tahun 2000. Program ERAPO yang pertama dilakukan adalah dengan melakukan cakupan imunisasi yang menyeluruh.

Gambaran Klinis Polio

  A.    Stadium Akut  Yaitu fase sejak adanya gejala klinis hingga 2 minggu. Ditandai dengan suhu tubuh yang meningkat. Kadang disertai sakit kepala dan muntah-muntah. Kelumpuhan terjadi akibat kerusakan sel-sel motor neuron di bagian tulang belakang (medula spinalis) lantaran invasi virus. Kelumpuhan ini bersifat asimetris sehingga cenderung menimbulkan gangguan bentuk tubuh (deformitas) yang menetap atau bahkan menjadi lebih berat. Kelumpuhan yang terjadi sebagian besar pada tungkai kaki (78,6%), sedangkan 41,4% pada lengan. Kelumpuhan ini berlangsung bertahap  sampai sekitar 2 bulan sejak awal sakit.  

Bagaimana Polio Menular dan Menyerang

Virus masuk melalui mulut dan hidung lalu berkembang biak di dalam tenggorokan dan saluran pencernaan atau usus. Selanjutnya, diserap dan disebarkanmelalui sistem pembuluh darah dan pembuluh getah bening.Penularan virus terjadi secara langsung melalui beberapa cara, yaitu:

Jenis Penyakit Polio

Polio adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus polio yang dapat mengakibatkan terjadinya kelumpuhan yang permanen. Penyakit ini dapat menyerang pada semua kelompok umur, namun yang peling rentan adalah kelompok umur kurang dari 3 tahun.