Bagaimana Polio Menular dan Menyerang

Virus masuk melalui mulut dan hidung lalu berkembang biak di dalam tenggorokan dan saluran pencernaan atau usus. Selanjutnya, diserap dan disebarkanmelalui sistem pembuluh darah dan pembuluh getah bening.Penularan virus terjadi secara langsung melalui beberapa cara, yaitu:



a.fekal-oral (dari tinja ke mulut)
Maksudnya, melalui minuman atau makanan yang tercemar virus polio yang berasal dari tinja penderita lalu masuk ke mulut orang yang sehat.
b.oral-oral (dari mulut ke mulut)
Yaitu melalui percikan ludah atau air liur penderita yang masuk ke mulutorang sehat lainnya.Sebenarnya, kondisi suhu yang tinggi dapat cepat mematikan virus. Sebaliknya, pada keadaan beku atau suhu yang rendah justru virus dapat bertahan hidup bertahun-tahun. Ketahanan virus ini di dalam tanah dan air sangat bergantung pada kelembapansuhu dan adanya mikroba lain. Virus ini dapat bertahan lama pada air limbah dan air  permukaan, bahkan dapat sampai berkilo-kilometer dari sumber penularan.Meskipun cara penularan utama adalah akibat tercemarnya lingkungan oleh virus polio dari penderita yang terinfeksi, namun virus ini sebenarnya hidup di lingkungan yangterbatas. Nah, salah satu inang atau mahluk hidup perantaranya adalah manusia

         Virus masuk melalui mulut dan hidung (portalof entry), berkembang biak di dalam tenggorokan dan mukosa saluran cerna (Peyer¶s patches), lalu diserap dan disebarkan melalui sistem pembuluh darah dan pembuluh getah bening. Virus biasanya memasuki tubuh melalui rongga orofaring dan berkembang biak dalam traktus digestivus, kelenjar getah bening regional dan system retikuloendotelial. Masa inkubasi ini berlangsung antara 7-14 hari, tetapi dapat pula merentang dari 2 sampai 35 hari. Setelah 3-5 hari sejak terjadinya paparan, virusdapat ditemukan dari tenggorok, darah dan tinja. Dalam keadaan ini timbul perkembangan virus, tubuh bereaksi dengan membentuk antibodi spesifik. Bila pembentukan zat antibodi mencukupi dan cepat maka virus akan dinetralisasikan, sehingga timbul gejala klinis yang ringan atau tidak terdapat sama sekali dan timbul
 
     Imunitas terhadap virus tersebut. Dalam kebanyakan kasus, hal ini dapat mengakibatkan terhentinya perkembangan virus dan keuntungan individu memiliki kekebalan permanen terhadap polio. Bila proliferasi virus tersebut lebih cepat dari pembentukan zat anti maka akan timbul viremia dan gejala klinis, kemudian virus akan terdapat dalam feses untuk beberapa minggu lamanya. Apabila manusia yang rentan terpapar dengan poliovirus maka satu dari beberapa respons berikut ini akan terjadi, yaitu: infeksi tidak nyata dan tanpa gejala-gejala, timbul sakit ringan (abortive poliomyelitis, nonparalytic poliomyelitis, paralyticpoliomyelitis).
Berbeda dengan virus lain yang menyerang susunan saraf, maka neuropatologi poliomeilitis biasanya patognomonik dan virus hanya menyerang sel-sel dan daerah tertentu susunan saraf, tidak semua neuron yang terkena mengalamikerusakan yang sama dan bila ringan, dapat terjadi penyembuhan fungsi neuron dalam 3-4 minggu sesudah timbul gejala. Daerah yang biasanya terkena pada poliomeilitis :
1.    Medulla spinalis terutama kornu anterior
2.    Batang otak pada nukleus vestibularis dan inti-inti saraf kranial serta formasio retikularis yang mengandung pusat vital
3.    Serebelum terutama inti-inti pada vermis
4.     Mid brain, terutama pada masa kelabu, substansia nigra dan kadang-kadan gnukleus rubra.
5.    Talamus dan hipotalamus
6.     Korteks serebri, hanya daerah motorik

        Poliomielitis adalah penyakit infeksi virus yang akut yang melibatkan medulla spinalis dan batang otak. Telah diisolasi 3 jenis virus yaitu tipe Brunhilde, Lansing dan Leon yang menyebabkan penyakit ini, yang masing-masing tidak mengakibatkan imunitas silang. Bila seorang mengalami infeksi dengan satu jenis virus ia akan mendapat kekebalan yang menetap terhadap virus tersebut.
         Kira-kira 7-10 hari setelah tertelan virus, kemudian terjadi penyebaran termasuk ke susunan saraf pusat. Penyebaran virus polio melalui saraf belum jelas diketahui. Penyakit yang ringan (minor illness) terjadi pada saat viremia yaitu kira-kira hari ketujuh, sedangkan major illness ditemukan bila konsentrasi virus disusunan saraf pusat mencapai puncaknya yaitu pada hari ke 12 sampai 14.

1 comment:

  1. Duhh..baru lihat gambarnya aja udah kasian bener,semoga penyakit Polio tidak semakin menular,nice share mbh dukun.hehehee

    ReplyDelete